Udang Vaname - Radarhijau

Zero Waste, Health, Science, Movie, Business and Tips!

Latest Update
Fetching data...

Sunday, March 11, 2018

Udang Vaname

Hi!
Sahabat hijau, apakah kalian suka udang? makan udang? atau mungkin mempelihara udang? atau bahkan buidaya udang?
Kali ini aku coba membahas salah satu jenis udang yang sedang hits dikalangan pembudidaya udang.
Nama udang tersebut adalah udang vaname. Udang vaname juga kerap kali disebut udang kaki putih/Whiteleg shrimp.
Udang Vaname
Sumber original pic (before edited): abcbiznes.ru

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Subphylum: Crustacea Class: Malacostraca Order: Decapoda Suborder: Dendrobranchiata Family: Penaeidae Genus: Litopenaeus Species: Litopenaeus vannamei
Litopenaeus vannamei tumbuh hingga panjang maksimum 230 milimeter (9,1 in), dengan panjang karapas 90 mm (3,5 in). Udang Vaname merupakan udang asli Samudra Pasifik timur, dari negara bagian Meksiko Sonora sejauh selatan Peru utara, daerah di mana suhu air tetap di atas 20° C (68° F) sepanjang tahun.
Udang vannamei resmi diizinkan masuk ke Indonesia melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan RI. No. 41/2001, dimana produksi udang windu menurun sejak 1996 akibat serangan penyakit dan penurunan kualitas lingkungan. Pemerintah kemudian melakukan kajian pada komoditas udang laut jenis lain yang dapat menambah produksi udang selain udang windu di Indonesia. (WWF Indonesia).
Jenis Penyakit Udang Vaname
Udang vannamei pada awalnya dianggap tahan terhadap serangan penyakit. Namun dalam perkembangannya, udang vannamei juga terserang berbagai penyakit. Penyakit yang sering menyerang udang vaname diantaranya yaitu WSSV (White Spot Syndrome Virus), TSV (Taura Syndrome Virus), IMNV (Infectious Myo Necrosis Virus), vibrio, dan penyakit terbaru yaitu EMS (Early Mortality Syndrome). Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian dengan penerapan budidaya ramah lingkungan. (WWF Indonesia).
Foto di bawah ini menunjukkan dari atas ke bawah: potongan karapas udang; udang sehat yang dipanen; seekor udang mati terinfeksi oleh Taura syndrome virus (TSV).
This photo shows from top to bottom: pieces of the carapace of an Whiteleg shrimp; a healthy Whiteleg shrimp as harvested (i.e., the animal is dead; size 66, 17 grams); a dead Whiteleg shrimp infected by the Taura syndrome virus (TSV).
Sumber gambar: wikipedia
Keunggulan Udang Vaname
Udang vanname merupakan  komoditas pengganti udang windu yang sensitif  tehadap beberapa jenis virus. Udang vanname memiliki beberapa keunggulan, yaitu : (1) pakan yang diberikan kandungan proteinnya lebih rendah dibanding dengan pakan udang windu, sehingga harga pakannya lebih murah; (2) Produktifitasnya tinggi, karena kelangsungan  hidup (survival ratenya) tinggi; (3) Lebih mudah dibudidayakan, tidak serumit budidaya udang windu; (4) Waktu pemeliharaannya relatif pendek; (5) Relatif lebih tahan penyakit dibanding udang windu; (6) Pertumbuhannya cepat hingga mencapai size 20; (7) Pertumbuhan permingggu bisa mencapai 3 gram, meski kepadatnnya mencapai 300 ekor/m2; (8) Tahan hidup pada kisaran salinitas rendah; (9) Induknya sudah dapat didomestikasi, sehingga saat ini, telah dihasilkan induk yang tahan penyakit (spesific phatogen resistant, SPR) dan  bebas penyakit (Spesifik phatogen free, SPF); (10) Rasa udang yang tumbuh pada salinitas tinggo kandungan asam amino bebasnya lebih tinggi, hingga rasa dagingnya manis (Ghufran dan Khordi, 2007). Baca juga: Budidaya Udang Vaname
Morfologi Udang Vaname
Morfologi udang vaname
Sumber:  Rusmiyati  2012
Udang  vanname  memiliki  Ciribening  kecoklatan  atau  kehitamciri  sebagai  berikut  :  Warna hitaman,  kulit  licin,  lebih  tipis  dari  udang  windu,  jika stres  berwarna  putih  kapas,  meloncat  jika  ada  kejutan  cahaya,  ka tempat  hidup  di  dasar nibalisme  rendah, dan  melayang  dalam  air  (dapat  ditebar  dengan  kepadatan tinggi  >  100  ekor/m 3 ,  suka  menaduk  dasar  kolam,kebutuhan  kadar  protein  3032% dan  nafsu  makan  sangat  rakus  namun  fluktuatif.    Kelebihan  dari  udang  Vanname    ini yaitu  cara  budidaya  relatif  lebih  mudah,  relatif  tahan  terhadap  penyakit,  harga  jual relatif  tinggi  dan  produktifitas  tinggi    (Sa’adah,  2010).  Kebiasaan Udang Vaname

Udang  mempunyai  sifat  nokturnal,  artinya  udang    aktif  bergerak  mencari makan  pada  suasana  yang  gelap atau  redup.    Bila  sinar  terlalu  cerah,  udang  akan  diam berlindung  di  dasar  perairan.  Oleh  karena  itu  udang  perlu  diberi  pakan  lebih  banyak pada  sore  dan  malam  hari.    Sedangkan  saat  siang  hari,  hanya  sedikit  pakan  yang dibutuhkan.    Pada  umumnya  krustacea  b ersifat  kanibal  yaitu  memangsa  sesama  jenis yang  lebih  lemah  kondisinya.   Misalnya  udang  yang  sedang  dalam  proses  molting atau  ganti  kulit  seringkali  dimakan  oleh  udang  lain.    Udang  berukuran  lebih  kecil dimakan  oleh  udang  besar  terutama  dalam  keadaan  kura Takarina  2009).

2 comments:

Terimakasih telah berkomentar dengan sopan :)
EmoticonEmoticon