Manajemen Risiko - Radarhijau

Zero Waste, Health, Science, Movie, Business and Tips!

Latest Update
Fetching data...

Wednesday, March 21, 2018

Manajemen Risiko

Hello Sahabat Hijau! rasanya tidak afdol jika saya sebagai mahasiswa "manajemen" tidak membahas mengenai manajemen. Oke, kali ini saya membuat sebuah artikel yang berisi tentang Manajemen Risiko Bisnis. Kebetulan akhir-akhir ini saya mulai tertarik dengan dunia bisnis. Ingin rasanya menjadi seorang pengusaha muda yang memiliki sebuah usaha besar dan tentunya semakin bangga jika usaha tersebut dirintis dari awal.

Semua jenis usaha atau bisnis tentunya meiliki segudang peluang besar kesuksesan, tapi tidak dipungkiri bahwa sebuah usaha/ bisnis juga memiliki risiko.

Manajemen Risiko
Sumber: Beef Magazine

Definisi Risiko
Risiko adalah segala sesuatu bentuk ketidakpastian yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert menjelaskan bahwa risiko adalah uncertainty about future events.

Joel G. Siegel dan Jae K. Shim juga memaparkan perihal risiko. Berikut adalah tiga hal definisi risiko yang dipaparkan oleh Joel G. Siegel dan Jae K. Shim tentang risiko.

  1. Keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus, hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh pengambil keputusan.
  2. Variasi dalam keuntungan, penjualan atau variabel keungan lainnya.
  3. Kemungkinan dari sebuah masalah keungan yang mempengaruihi kinerja operasi perusahaan atau posisi keunganan, seperti risiko ekonomi, ketidakpastian politik, dan masalah industri.

Definisi Manajmen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang tindakan suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara kompherensif dan sistematis. (Irham Fahmi 2016).

Manfaat Manajemen Risiko
Irham Fahmi dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Risiko" menjelaskan bahawa Manajemen Risiko mempunyai berbagai macam manfaat. Manfaat manajemen risiko tersebut diantaranya yaitu:
  1. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil segala keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
  2. Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
  3. mendorong para manajer dalm mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial.
  4. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
  5. Perusahaan memiliki mekanisme yang berkelanjutan.

Terimakasih telah berkomentar dengan sopan :)
EmoticonEmoticon