Hidrologi adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang kehadiran dan gerakan air di alam, meliputi berbagai bentuk air, yang menyangkut perubahanperubahannya antara keadaan cair, padat dan gas dalam atmosfir, di atas dan di bawah permukaan tanah. Di dalamnya tercakup pula air laut yang merupakan sumber dan penyimpanan air yang mengaktifkan kehidupan di planet bumi. (Soemarto, 1986)
Daur atau siklus hidrologi adalah gerakan air ke udara yang kemudian jatuh ke permukaan tanah lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain, dan akhirnya mengalir ke laut kembali. Siklus hidrologi, digambarkan dalam dua daur, yang pertama adalah daur pendek, dan kedua adalah daur panjang.
Soemarto (1986) menjelaskan siklus hidrologi yang merupakan perjalanan air, terjadi beberapa proses yaitu:
1. Evaporasi, adalah proses penguapan air laut oleh karena panas terik matahari.
2. Transpirasi, adalah proses pengupan yang terjadi oleh karena pernapasan (respirasi) tumbuhan hijau.
3. Evapotranspirasi, adalah gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi. Misal, curahan yang jatuh di dahan-dahan pohon kemudian menguap bersama dengan penguapan transpirasi.
4. Kondensasi, adalah proses perubahan wujud uap air hasil evaporasi, menjadi kembali kebentuk yang lebih padat yaitu butiran-butiran air mikro yang membentuk awan. Proses kondensasi ini dipengaruhi oleh suhu udara, awan dapat terbentuk pada saat suhu udara dingin.
5. Moving, pergerakan awan yang disebabkan oleh angin. Dipengaruhi oleh jenis angin, angin pantai, darat, gunung, atau lembah.
6. Presipitasi, butiran-butiran air mikro dalam awan menjadi dinamis ketika ditekan oleh angin, sehingga menyebabkan bertabrakan. Tabrakan antar butir ini menyebabkan terjadinya curahan. Jenis curahan dipengaruhi oleh temperatur pada iklim suatu daerah dapat berwujud air ataupun salju, atau dimungkinkan terjadi hujan es apabila suhu memungkinkan.
7. Surface run-off, adalah limpasan permukaan. Air dari proses curahan langsung melimpas pada permukaan tanah.
8. Infiltrasi, adalah proses meresapnya air ke dalam tanah.
9. Perkolasi, adalah proses kelanjutan dari infiltrasi dengan gerakan air yang tegak lurus, bergerak terus kebawah tanah hingga mencapai zona jenuh air (saturated zone).
Daur atau siklus hidrologi adalah gerakan air ke udara yang kemudian jatuh ke permukaan tanah lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain, dan akhirnya mengalir ke laut kembali. Siklus hidrologi, digambarkan dalam dua daur, yang pertama adalah daur pendek, dan kedua adalah daur panjang.
![]() |
Gambar Siklus Hidrologi |
1. Evaporasi, adalah proses penguapan air laut oleh karena panas terik matahari.
2. Transpirasi, adalah proses pengupan yang terjadi oleh karena pernapasan (respirasi) tumbuhan hijau.
3. Evapotranspirasi, adalah gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi. Misal, curahan yang jatuh di dahan-dahan pohon kemudian menguap bersama dengan penguapan transpirasi.
4. Kondensasi, adalah proses perubahan wujud uap air hasil evaporasi, menjadi kembali kebentuk yang lebih padat yaitu butiran-butiran air mikro yang membentuk awan. Proses kondensasi ini dipengaruhi oleh suhu udara, awan dapat terbentuk pada saat suhu udara dingin.
5. Moving, pergerakan awan yang disebabkan oleh angin. Dipengaruhi oleh jenis angin, angin pantai, darat, gunung, atau lembah.
6. Presipitasi, butiran-butiran air mikro dalam awan menjadi dinamis ketika ditekan oleh angin, sehingga menyebabkan bertabrakan. Tabrakan antar butir ini menyebabkan terjadinya curahan. Jenis curahan dipengaruhi oleh temperatur pada iklim suatu daerah dapat berwujud air ataupun salju, atau dimungkinkan terjadi hujan es apabila suhu memungkinkan.
7. Surface run-off, adalah limpasan permukaan. Air dari proses curahan langsung melimpas pada permukaan tanah.
8. Infiltrasi, adalah proses meresapnya air ke dalam tanah.
9. Perkolasi, adalah proses kelanjutan dari infiltrasi dengan gerakan air yang tegak lurus, bergerak terus kebawah tanah hingga mencapai zona jenuh air (saturated zone).
Siklus Pendek
![]() |
Gambar Siklus Hidrologi Singkat |
Keterangan :
Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut
2. Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas
3. Terjadi kondensasi
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan
6. Hujan jatuh di permukaan air laut.
Siklus pendek menghasilkan hujan di atas permukaan air laut/ siklusnya lebih sederhana.
Siklus Panjang
![]() |
Gambar Siklus Hidrologi Panjang |
Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
1. Penguapan air laut
2. Kondensasi
3. Angin menggerakkan uap air menuju daratan
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di daerah daratan
6. Air hujan akan mengalir kembali ke laut melalui sungai
Siklus sedang menghasilkan hujan yang turun di daratan/ prosesnya lebih panjang.
Terimakasih telah berkomentar dengan sopan :)
EmoticonEmoticon